Jumat, 11 September 2020

Bijak Ngemil Camilan

Well, Mom. Ajang kumpul keluarga, nonton televisi, belajar atau pun segudang aktivitas yang lain, camilan biasa dihidangkan. Apalagi bila berkumpul antar sahabat, aktivitas aneh, nyeleneh, ngekeh, semua jadi satu dan sepaket, tidak akan pernah jauh dari camilan. Daripada mengkonsumsi makanan berat berlebihan, alangkah baiknya camilan sebagai penggantinya. Dikutip dari Liputan6.com, penelitian oleh Cameron JD, Cyr MJ, dan Doucet E, yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, National Institute of Health, ternyata, meningkatkan asupan makanan melalui camilan tidak serta-merta menjadi penyebab kenaikan berat badan.

Camilan juga bisa dijadikan kebiasaan untuk hidup sehat ya, Mom. Contohnya, camilan bisa sebagai penghambat makan berlebihan. Ketika napsu makan yang lebih besar tiba, camilan dapat membantu menghambatnya. Tubuh yang telah menerima kalori dari camilan secara tidak sadar akan membatasi kalori lain yang akan masuk ke dalam tubuh. Sehingga tidak ada lagi keinginan untuk menikmati makanan yang lain dalam porsi banyak.

Ketika banyak kegiatan padat yang dilakukan, sebaiknya memilih camilan berkalori rendah. Hal ini akan membantu tubuh tetap berenergi sehingga kegiatan dapat terselesaikan dengan baik. Contoh camilan sehat, seperti kacang-kacangan dapat membantu mendapatkan nutrisi lebih dalam makanan.

Camilan sehat yang mudah untuk dimakan bisa seperti roti isi yang berisi sayuran dan telur. Jika Mommy sekeluarga termasuk penggemar makanan manis, sebaiknya konsumsi beberapa jenis buah segar. Karena memilih permen bukanlah termasuk camilan sehat. Kadar gula yang banyak bisa mengakibatkan masalah obesitas dan hiperaktivitas terhadap anak.

Untuk camilan sehat lainnya dan tidak menyebabkan kantuk, Mommy sekeluarga bisa memilih camilan berbahan dasar biji-bijian, sayuran dan buah-buahan. Bahan-bahan ini mampu menghasilkan energi dalam jumlah stabil yang dibutuhkan oleh otak. Yang perlu dihindari minuman bersoda atau minuman berkafein. Meskipun minuman semacam ini ampuh membuat mata melek dan begadang semalaman, namun, sebaiknya dihindari ya, Mom, karena akan berdampak pada tubuh di kemudian hari.

Bagi Mommy-Mommy yang sedang diet, jangan khawatir ya, Mom. Menurut ahli diet Inggris, Juliette Kellow, saat sedang diet, Mommy masih bisa ngemil enak kok. Pertama, jangan membatasi jumlah camilan yang dikonsumsi. Yaa, boleh saja, sih, membatasi jumlah camilan yang dikonsumsi, tapi jangan berhenti memakannya. Akan tetapi, tetap memilih camilan yang menyehatkan. Kedua, jangan menahan lapar. Ingat ya, Mom, semakin lapar, semakin ingin makan. Sebaiknya makan makanan yang berkalori tinggi, seperti coklat, biskuit dan donat. Selanjutnya jangan lupa untuk menyetok makanan. Stoklah makanan sehat yang siap santap dan tersimpan di kulkas, seperti buah dan sayuran yang sudah dipotong. Lalu catat waktu makan. Sebagian orang akan lupa sudah makan atau belum jika terganggu sesuatu. Karena itu, hindari makan sambil nonton TV, bermain game maupun gadget. Bisa juga membuat food diary. Isinya tentang menu makanan apa saja yang sudah dimakan, lengkap dengan jumlah kalori hingga komentar yang diperlukan. Kemudian nikmati setiap kunyahannya. Kunyah secara perlahan dan nikmati rasa camilan tersebut. Juga jangan lupa untuk menakar jumlah camilan sehingga camilan tidak dikonsumsi secara berlebih. Yang paling penting, cek detail camilan dalam kemasan. Jika camilan yang dibeli tergolong makanan sehat, tidak ada salahnya membaca detail infomasi yang terkait di kemasan ya, Mom. Cek berapa banyak nutrisi dan kalorinya. Mommy bisa juga membuat kreasi camilan sehat sendiri. Misalnya buah berry yang dicampur yogurt polos kemudian bekukan sehingga jadi seperti es krim. Pilihlah camilan yang berserat dan berprotein tinggi. Dua kandungan ini yang bisa menahan lapar, seperti salad dengan telur, roti gandum dengan selai kacang, yogurt, buah, susu rendah lemak dan kacang-kacangan.

Well, Mom, sedikit bocoran nih, untuk tips NgemilBijak. Yang pertama, menyediakan camilan itu memang suatu kebutuhan. Paling sedikit, dalam seminggu dua kali untuk menikmati camilan buatan tangan. Karena ada saat-saat di mana rasa ingin makan sesuatu selain makanan berat itu timbul, misalnya ketika ngobrol santai di gajebo atau sambil nonton film, kumpul keluarga atau pun sahabat.

Yang kedua, saat memilih camilan, terutama saat suasana hati dalam kondisi tertentu dan aktivitas tertentu, hindari camilan berkalori tinggi, tetaplah memilih camilan yang sehat karena akan membantu gaya hidup yang sehat pula serta porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Yang ketiga, ketika sedang menikmati camilan, perhatikan juga sedikit banyaknya camilan yang telah dikonsumsi. Berlebihan pun tidak dianjurkan. Terutama ketika mata mulai mengantuk dan tubuh sedikit lelah, sebaiknya perbanyak minum air putih.

Terakhir, point yang paling utama untuk camilan, selain sehat, camilan menghemat waktu juga kan, Mom? 😄

3 Tips NgemilBijak:

1.     Kenali isyarat tubuh mengapa Anda ingin ngemil, misalnya apakah karena lapar ataukah perlu untuk mengembalikan mood.

2.     Kemudian Anda bisa memilih apa camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut, tentunya dengan memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika Anda ngemil.

3.     Perhatikan bagaimana ngemil, dengan memaksimalkan semua indera Anda, karena Anda akan dapat mengenali isyarat tubuh, kapan harus berhenti ngemil.

"Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Ngemil Bijak yang diadakan oleh Ibu-Ibu Doyan Nulis" https://bit.ly/lombablogngemilbijak

 


(FLASHBACK) DARI TANAH TANDUS

  Blurb: “Kak Ineee. Kepala Rubi pusing, Kak.” “Bertahanlah, Rubi! Bukan sekarang saatnya!” Ine dan Rubi, dua gadis kecil yang ter...