Well,
Mom. Ajang kumpul keluarga, nonton televisi, belajar atau pun segudang
aktivitas yang lain, camilan biasa dihidangkan. Apalagi bila berkumpul antar
sahabat, aktivitas aneh, nyeleneh, ngekeh,
semua jadi satu dan sepaket, tidak akan pernah jauh dari camilan. Daripada
mengkonsumsi makanan berat berlebihan, alangkah baiknya camilan sebagai
penggantinya. Dikutip dari Liputan6.com, penelitian oleh Cameron JD, Cyr MJ,
dan Doucet E, yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, National
Institute of Health, ternyata, meningkatkan asupan makanan melalui camilan
tidak serta-merta menjadi penyebab kenaikan berat badan.
Camilan
juga bisa dijadikan kebiasaan untuk hidup sehat ya, Mom. Contohnya, camilan
bisa sebagai penghambat makan berlebihan. Ketika napsu makan yang lebih besar
tiba, camilan dapat membantu menghambatnya. Tubuh yang telah menerima kalori
dari camilan secara tidak sadar akan membatasi kalori lain yang akan masuk ke
dalam tubuh. Sehingga tidak ada lagi keinginan untuk menikmati makanan yang
lain dalam porsi banyak.
Ketika
banyak kegiatan padat yang dilakukan, sebaiknya memilih camilan berkalori
rendah. Hal ini akan membantu tubuh tetap berenergi sehingga kegiatan dapat
terselesaikan dengan baik. Contoh camilan sehat, seperti kacang-kacangan dapat
membantu mendapatkan nutrisi lebih dalam makanan.
Camilan
sehat yang mudah untuk dimakan bisa seperti roti isi yang berisi sayuran dan
telur. Jika Mommy sekeluarga termasuk penggemar makanan manis, sebaiknya
konsumsi beberapa jenis buah segar. Karena memilih permen bukanlah termasuk
camilan sehat. Kadar gula yang banyak bisa mengakibatkan masalah obesitas dan
hiperaktivitas terhadap anak.
Untuk
camilan sehat lainnya dan tidak menyebabkan kantuk, Mommy sekeluarga bisa
memilih camilan berbahan dasar biji-bijian, sayuran dan buah-buahan.
Bahan-bahan ini mampu menghasilkan energi dalam jumlah stabil yang dibutuhkan
oleh otak. Yang perlu dihindari minuman bersoda atau minuman berkafein.
Meskipun minuman semacam ini ampuh membuat mata melek dan begadang semalaman,
namun, sebaiknya dihindari ya, Mom, karena akan berdampak pada tubuh di
kemudian hari.
Bagi
Mommy-Mommy yang sedang diet, jangan khawatir ya, Mom. Menurut ahli diet
Inggris, Juliette Kellow, saat sedang diet, Mommy masih bisa ngemil enak kok.
Pertama, jangan membatasi jumlah camilan yang dikonsumsi. Yaa, boleh saja, sih,
membatasi jumlah camilan yang dikonsumsi, tapi jangan berhenti memakannya. Akan
tetapi, tetap memilih camilan yang menyehatkan. Kedua, jangan menahan lapar. Ingat
ya, Mom, semakin lapar, semakin ingin makan. Sebaiknya makan makanan yang
berkalori tinggi, seperti coklat, biskuit dan donat. Selanjutnya jangan lupa
untuk menyetok makanan. Stoklah makanan sehat yang siap santap dan tersimpan di
kulkas, seperti buah dan sayuran yang sudah dipotong. Lalu catat waktu makan.
Sebagian orang akan lupa sudah makan atau belum jika terganggu sesuatu. Karena
itu, hindari makan sambil nonton TV, bermain game maupun gadget. Bisa juga
membuat food diary. Isinya tentang
menu makanan apa saja yang sudah dimakan, lengkap dengan jumlah kalori hingga
komentar yang diperlukan. Kemudian nikmati setiap kunyahannya. Kunyah secara
perlahan dan nikmati rasa camilan tersebut. Juga jangan lupa untuk menakar
jumlah camilan sehingga camilan tidak dikonsumsi secara berlebih. Yang paling
penting, cek detail camilan dalam kemasan. Jika camilan yang dibeli tergolong
makanan sehat, tidak ada salahnya membaca detail infomasi yang terkait di
kemasan ya, Mom. Cek berapa banyak nutrisi dan kalorinya. Mommy bisa juga
membuat kreasi camilan sehat sendiri. Misalnya buah berry yang dicampur yogurt
polos kemudian bekukan sehingga jadi seperti es krim. Pilihlah camilan yang
berserat dan berprotein tinggi. Dua kandungan ini yang bisa menahan lapar,
seperti salad dengan telur, roti gandum dengan selai kacang, yogurt, buah, susu
rendah lemak dan kacang-kacangan.
Well,
Mom, sedikit bocoran nih, untuk tips NgemilBijak. Yang pertama, menyediakan
camilan itu memang suatu kebutuhan. Paling sedikit, dalam seminggu dua kali untuk
menikmati camilan buatan tangan. Karena ada saat-saat di mana rasa ingin makan
sesuatu selain makanan berat itu timbul, misalnya ketika ngobrol santai di
gajebo atau sambil nonton film, kumpul keluarga atau pun sahabat.
Yang
kedua, saat memilih camilan, terutama saat suasana hati dalam kondisi tertentu
dan aktivitas tertentu, hindari camilan berkalori tinggi, tetaplah memilih
camilan yang sehat karena akan membantu gaya hidup yang sehat pula serta porsi
yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Yang
ketiga, ketika sedang menikmati camilan, perhatikan juga sedikit banyaknya
camilan yang telah dikonsumsi. Berlebihan pun tidak dianjurkan. Terutama ketika
mata mulai mengantuk dan tubuh sedikit lelah, sebaiknya perbanyak minum air
putih.
Terakhir,
point yang paling utama untuk camilan, selain sehat, camilan menghemat waktu
juga kan, Mom? 😄
3 Tips NgemilBijak:
1. Kenali isyarat tubuh mengapa Anda
ingin ngemil, misalnya apakah karena lapar ataukah perlu untuk mengembalikan
mood.
2. Kemudian Anda bisa memilih apa
camilan yang tepat berdasarkan isyarat tubuh tersebut, tentunya dengan
memperhatikan porsi camilan dan waktu ketika Anda ngemil.
3. Perhatikan bagaimana ngemil, dengan
memaksimalkan semua indera Anda, karena Anda akan dapat mengenali isyarat
tubuh, kapan harus berhenti ngemil.
"Tulisan
ini diikutsertakan dalam lomba Ngemil
Bijak yang diadakan oleh Ibu-Ibu
Doyan Nulis" https://bit.ly/lombablogngemilbijak